Selamat Datang di Pusaka Riau Site

 

 

 

 

 

 


Yayasan Pusaka Riau

 

Profil
Penerbit

Percetakan
AKMR
MARA
Sagu Band

 

Daftar Buku
Katalog Buku

 

Selamat Datang di Yayasan Pusaka Riau Site

Profil |Penerbit |Percetakan |AKMR |MARA |Sagu Band |Daftar Buku

 


Widi, Jefri, Toy, Ganni (Sagu Band).

             

               Di antara dialog itu adalah bagaimana kesenian Melayu tidak statis. Untuk itu misalnya, pendekatan-pendekatan kesenian secara teknologi tidak mungkin dikesampingkan, di samping hukum-hukum pasar yang berlaku. Sebab bagaimanapun,  perkembangan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan kesenian, sementara hukum pasar yang berlaku juga tak kalah pengaruhnya—apalagi hal ini berkaitan dengan sosiobudaya. Tetapi hukum pasar misalnya, tidak bisa memonopoli apalagi mendikte perkembangan seni, begitu juga teknologi. Bancuhan masing-masing sosok ini harus dieksplorasi sedemikian rupa.

 Incaran

            Salah seorang mahasiswa itu bernama Abdul Ghani atau selalu dipanggil Ganni. Memasuki perguruan tinggi kesenian merupakan incarannya sejak lama, ia menemukan keinginan itu di AKMR meskipun sudah memegang diploma tiga Teknik Sipil di Universitas Riau. Ia terlibat aktif dalam dialog-dialog seni baik formal maupun nonformal. Kemampuannya mencipta lagu dan bermain gitar, ditambah potensii suara yang elok, dengan sendirinya juga tak mungkin dipisahkan dengan dialog-dialog tersebut.

            Kenyataan itulah yang menyebabkannya berniat kembali membangun grup band dengan semangat dialog-dialog itu. Ini disambut Direktur AKMR waktu itu yang juga pendiri Yayaan Pusaka Riau—tempat AKMR bernaung—Taufik Ikram Jamil, memberi laluan seluas-luasnya. Ganni yang mahasiswa jurusan musik AKMR itu segera saja mengajak mahasiswa-mahasiswa lain. Satu yang paling diminati sejak lama, bahkan jauh hari sebelum AKMR berdiri, adalah Jepri. Nama terakhir ini yang juga mahasiswa jurusan teater, dikenal Ganni karena aksi panggung dan suaranya yang khas, ketika mereka masih di luar. Berbeda dengan Ganni, Jepri dengan grupnya sempat tingal di Jakarta sebagai vokalis di dalam kelompoknya dan sempat berpindah-pindah dari satu festival ke festival lain.

            Bak kata orang-orang tua, alamlah yang kemudian menyeleksi semuanya. Begitu juga Sagu. Setelah memperoleh vokalis (Jepri), drumer jatuh ke tangan Itoy yang sebelumnya memang pernah satu grup band dengan Ganni dan kini satu jurusan dengan Ganni di AKMR. Widi yang memegang bass dipilih karena selain kegigihannya, juga sudah lama dikenal sebagai pemain bass di berbagai band di Pekanbaru. Meskipun demikian, sejumlah mahasiswa AKMR yang sama-sama berlatih dengan Sagu, tetap merupakan aset yang tak ternilai bagi kehadiran Sagu sekarang maupun akan datang.

 

 

 

Profil |Penerbit |Percetakan |AKMR |MARA  |Sagu Band | Email : Pusakariau@plasa.com |Po.Box 1351 Pekanbaru | Komplek (Purna MTQ) Pekanbaru Telp:(0761) 858710