Selamat Datang di Pusaka Riau Site

 

 

 

 

 

 


Yayasan Pusaka Riau

 

Profil
Penerbit

Percetakan
AKMR
MARA
Sagu Band

 

Daftar Buku
Katalog Buku

 

Selamat Datang di Yayasan Pusaka Riau Site

Profil |Penerbit |Percetakan |AKMR |MARA |Sagu Band |Daftar Buku

 


Jefri, Widi , Ganni, Toy (Sagu Band)
 

Utuh Pertama         

            Sagu merilis album perdananya pada bulan Februari 2005. Ini merupakan band utuh pertama di Riau, diperlihatkan dengan sistem produksinya. Personil Sagu adalah putera Riau yang melakukan segala proses rekaman di Riau yakni di Studio Mara AKMR. Selain itu, produksinya dilempar ke pasar nasional. Tidak seperti biasanya, personil band dari Riau melakukan rekaman di Jakarta atau putera Riau tergabung dalam salah satu band yang kemudian rekaman di Jakarta. Tidak juga seperti band yang rekamannya di Riau, tetapi tidak menempuh pola pasar secara nasional.

Menurut Manajer Promosi Mara, lembaga yang memproduksi Sagu, Widy Putria, kelahiran band ini dilakukan secara maksimal. Proses rekaman misalnya dilakukan dua bulan, belum lagi penggemblengan grup secara intens hampir satu tahun. Selain itu, berbagai penilaian dilakukan seobyektif mungkin. Untuk menentukan single hits saja, tak hanya berdasarkan diskusi sesama awak produksi, tetapi juga dengan pihak-pihak lain yang tidak saja di Riau, tetapi juga di Bandung dan Jakarta.            

            Sudah menjadi pilihan bahwa album Sagu sekarang dan akan datang, tetap bernapaskan Melayu. Ini amat terlihat pada vokal dan notasi lagu, apalagi pada tema dan pemilihan kata yang puitis. Cuma sound dan warna musiknya, amat universal. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa karya ini  merupakan bancuhan karya yang berakar pada tradisi, tetapi juga berhadapan dengan modern.

            Pada album perdana ini, Sagu menampilkan 10 lagu yang ditampilkan dengan dugaan sama-sama kuat, jadi tidak hanya pada satu atau dua lagu saja yang diperhitungkan. Di antara judul lagunya adalah Lain Hati, Salam Rindu, Naluri Dua Sisi, Selamat Tidur Kekasih, Tabik, Sukma Jarak, Meihwa, Putus, Indah tanpa Dirimu, dan  Pesan. “Ada satu bonus  track yang menjadi ciri khas Sagu dan belum ada dalam peredaran kaset lain di Indonesia. Apa itu? Ada puisi Taufik Ikram Jamil yang tidak asing dalam khazanah sastra Indonesia,” kata Widy serius.

            Widy pun menjamin, penampilan Sagu Band tidak saja mantap di studio rekaman, tetapi juga dalam aksi panggung. Mereka berpengalaman untuk ini dan memiliki daya intelektual kesenian. Pencipta lagu dan gitaris adalah Ganni, disusul Jepri al-Malay sebagai vokalis, Itoy pada drum, dan Widi pada bass.

 

Bertumbangan

            Pembuatan album perdana Sagu ini memiliki cerita khusus yang kadang-kadang lucu, tetapi tak kurang pula menyedihkan. Dalam proses rekaman misalnya, Ganni yang tak tentu membuat hal lain kecuali bagaimana memainkan alat musik serta meresapi semua lagu ciptaannya, tiba-tiba mendapat khabar buruk. Penambat hatinya di seberang Selat Melaka sana, mengirimkan pesan singkat lewat telepon genggam, untuk mengakhiri hubungan mereka. Ini dilanjutkan pula melalui e-mail.

            Kontan saja ritme rekaman yang tadinya menggebu-gebu, turun drastis. Ini mewabah kepada personil lain, termasuk orang-orang studio. Tetapi hal semacam ini hanya terjadi beberapa jam saja. Ganni muncul lagi di studio dengan wajah biasa, sehingga ritme kerja kembali ke frekuensi semula. Cuma, tak sedikit orang tahu bagaimana Ganni, lari ke belakang studio dengan mata sebak (airmata tertahan, pen.), sambil mendesah panjang. Di sisi lain, kawan-kawan ikut memompa semangatnya, apalagi pesan si “dia” agar Ganni dapat menerima kenyataan tersebut sebagai cemeti untuk kreativitasnya.

            Belum lagi kisah tersebut mengendap jauh ke lubuk hati, Jepri berkali-kali gagal mengisi suaranya. Pasalnya, vokalis tersebut sakit. Dia balik kampung dengan harapan dapat dirawat lebih baik. Tetapi Jepri tak muncul-muncul dalam dua hari yang dijanjikannya, sementara tenggat waktu rekaman yang ditargetkan tinggal sepekan lagi. Masih ada dua lagu yang harus diisi suaranya. Tahu-tahu, Jepri memberi khabar bahwa dia terserang gejala tipus yang membuat semua personil yang terlibat dalam rekaman Sagu amat khawatir.

 

 

 

Profil |Penerbit |Percetakan |AKMR |MARA  |Sagu Band | Email : Pusakariau@plasa.com |Po.Box 1351 Pekanbaru | Komplek (Purna MTQ) Pekanbaru Telp:(0761) 858710